Tuesday 18 July 2017

PERSIAPAN MEDIA BIOFLOC

PERSIAPAN MEDIA BIOFLOK
Persiapan Media bioflok adalah sebuah pengertiaan menciptakan mesin mesin microbiologi di dalam kolam atau menkultur atau mengembangbiakkan bakteri dalam jumlah berlipat ganda dengan PROBIOTIK 
Seingga selama waktu kurang daei 14 hari maka kolam tersebut siap di tebar deng  bibit ukur 12 cm dan hanya membutuhkan waktu 2 bln mencapai panen  
Penggunaan Probiotik Pada Pakan  
Bersma Lekol Eko dinas Di MABES

Langkah kedua
Sederhana sekali isi kolam diameter 4 lalu masukkan probiotik 1 liter dan tambahkan garam 1,5 kg lalu tambahkan tanag 1 kg yang sudah di larutkan dalam air dan masukkan ke kolam tsb dan lalu pasang aerator sampai dasar kolam selanjutnya  masukkan bibit ukur 12 cm sebanyak 6.000 ekor bibit  kemudiaan puasakn sampai  1 malam.
- setelah puasa maka sebelum di berikan pelet maka berikan jus daun pepeya 2 lembar  jarak 15 menit baru berikan pelet  min  782 min 2 yang sudah di bibis dengan PROBIOTIK  sebanyak 2 - 4 % dari berat ikan didalam kolam  (6.000 ekor : 50 =  120 kg x ( 2 - 4 %) dan selanjutnya 1 mingu sekali ditingkatkan jumalah peletnya dengan caraa mngambil sampel pertumbuhan ikan didalam kolam  dikalikan 2-4% dari bobot ikan didalm kolam pada bulan pertama.
- setelah 1 bulan maka pemberian pelet menjadi 1 - 2% dari bobot ikan didalm kolam dan tiap 3 hari  pemberiaan pakan di tingkatkan sebab pertumbuh3an ikan semakin cepat besar.
- Pembuangan Kotoran dilakukan pagi dan sore dengan cara memebuka  lubang pembuangan lalu setelah kelihatan keruhnya habis atau kotoran habis maka tutup kembali dan isi air lagi... dan baru di berikan pelet....
-jarak pemberuiaan pelet sebaiknya  12 jam
-warna air pada awalnya hijau  lalu hijau keruh... lalu berwarna coklt keruh dan selanjuntya menjadi  pink ( coklat dan pink) pertanda biofloc didalam kolam telah tumbuh dan siap mengolah kotoran ikan didalam kolam.

Grading hanya dilakukan sekali saat usia tebar 2 miingu caranya habiskan isi kolam dan ambil yg paling besar dan isi air kolam dan laukan seperti diatas.

Bersma bapak Kiki

Seputar tentang BIOFLOK
Probiotik adalah mikroorganisme hidup non patogen  yang diberikan pada hewan untuk perbaikan laju pertumbuhan, efisiensi konsumsi ransum, dan kesehatan. Probiotik bentuk pakan tambahan berupa sel mikroba hidup yang menguntungkan bagi hewan inangnya melalui cara menyeimbangkan kondisi mikrobiologis hewan.Probiotik sering dipakai pada bidang perikanan dalam pakan dan campuran media air. Dalam pakan digunakan dengan cara pencampuran bahan pakan dengan probiotik.

Pemberian pakan buatan berupa pellet produksi pabrik dengan kandungan protein yanahkan tg tinggi untuk budidaya ikan lele sebaiknya dibasahi terlebih dahulu baru diberikan pada ikan, hal ini dikarenakan ikan lele adalah tergolong ikan yang rakus dan makan sekenyangnya maka selanjutnya pakan dalam perut ikan mengembang sehingga perut ikan jadi bengkak yang tidak jarang diikuti dengan robeknya bagian usus halus sehingga membuat ikan sakit dan menggantung dipermukaan air serta dapat menimbulkan kematian dengan perut membesar.

Dalam pencampuran pelet dengan air sebaiknya ditambah probiotik dengan melalui proses fermentasi terlebih dahulu, beberapa Pembudidaya Ikan yang biasa memberikan pakan komersial untuk budidaya ikan mendapat hasil yang mengejutkan setelah  mengaplikasikan probiotik.  Dengan menggunakan probiotik Pembudidaya Ikan mengaku bisa menekan FCR (Feed Conversion Ratio) dalam penggunaan pakan komersial hingga 0,8 kg untuk menghasilkan 1 kg Ikan. Selain itu penggunaan Probiotik juga bisa mempercepat waktu pemeliharaan.

Berdasarkan pengalaman dilapangan dengan menggunakan probiotik pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat jika dibanding tanpa probiotik. Selain itu tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanennya menjadi lebih padat. Dengan probitotik bisa mendapatkan  hasil panen  lele dengan kualitas yang baik. Hal ini di indikasikan dengan pertumbuhan ikan lebih cepat sehingga dapat segera dipanen, ukuran ikan seragam, dan tidak bau lumpur atau tanah. Probiotik ini dengan  mudah dapat diperoleh di toko pakan ternak dengan beberapa merk seperti : campuran  probiotik SI GUSLEE dan pelet ini membuat metabolisme dan pencernaan ikan sempurna. Sebagian besar, 90% pakan yang masuk ke tubuh akan menjadi daging ikan.

Namun aplikasi probiotik pada pakan   ikan ini memang menuntut ketelatenan. Pasalnya pembudidaya ikan setiap hari harus melakukan  pencampuran  probiotik dengan pakan ikan.

Manajemen  pakan. Selain pemilihan jenis pakan yang tepat, ada teknik tertentu dalam pengolahan pakan sebelum digunakan. Yaitu melalui penerapan sistem fermentasi pakan sehingga nilai kecernaan pakan meningkat.  Fermentasi adalah proses pemecahan karbohidrat dan asam amino dalam keadaananaerobik (tanpa memerlukan oksigen). Dalam proses fermentasi terjadi perubahan kimia dalam bahan pangan yang disebabkan oleh aktivitas enzim.

Tujuan Fermentasi Pakan : Memotong rantai peptide protein dari rantai panjang protein, bakteri akan memanfaatkan protein, sehingga bakteri akan berkembang di pakan (substrat); Pemanfaatan serat oleh bakteri selulolitik dan diubah menjadi protein.

Fermentasi dilakukan dengan menambahkan probiotik sebanyak 1 - 2 ml/Kg pakan + 200 ml air mkolam , dibiarkan selama 2–7  hari dalam tempat oksigen terbatas (an aerob).  Pada hari ke-3 fermentasi,ternyata pakan sudah ditumbuhi mikroba sehingga berwarna keputihan.
                Selvi bersma LETJEN  Agung Sutoyo 


          Bpk Marhaendra Sekeluarga dari kota Malang


Keuntungan Pakan di Fermentasi dengan Probiotik :

  • Penggunaan pakan lebih hemat
  • Memotong rantai peptida protein, menjadi protein rantai pendek
  • Pakan langsung bisa di cerna
  • Tekstur pelet lebih lembut
  • Menambah nutrisi pakan
  • Merangsang nafsu makan ikan
  • Tingkat kematian ikan rendah
  • Daging ikan yang dipanen lebih padat
  • Baik untuk pemeliharaan air

Pengelolaan Pakan Budidaya Lele Sistem Bioflok

Untuk mengetahui kebutuhan pakan maksimal, maka pada waktu pemberian pakan, ikan diberi makan hingga kenyang (hingga tidak ada ikan yang datang) atau ikan tidak merespon pakan dan jumlah pakan yang diberikan adalah kebutuhan maksimal. Bila pakan diberikan 100% dari kebutuhan ikan, maka tingkat efisiensi pakan mencapai 80% saja sedangkan bila pakan diberikan 80% dari kebutuhan ikan maka efisiensi pakan dapat mencapai 100% ( 80% kenyang adalah pakan yang diberikan hanya 80% dari kebutuhan pakan maksimal).
Dengan Cak Yusron adik kandung MH Ainun Najib (Cak Nun)
                        Besama  Opik - Tombo ati

Dalam sistem budidaya yang menerapkan sistem biofloc memiliki beberapa keuntungan disamping konversi pakan bisa ditekan lebih rendah, setelah biofloc terbentuk efisiensi pakan harus dilakukan agar biaya pakan dapat ditekan serendah mungkin, adapun langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Pakan dapat ditekan atau diturunkan dari porsi sebenarnya atau disarankan untuk memuasakan ikan agar ikan terbiasa memakan biofloc,
Hal ini sangat mungkin tercapai target-target FCR tersebut, dengan logika sederhana kita bandingkan kandungan protein daging lele dengan kandungan protein pakan pellet yang beredar di pasaran. Kandungan protein daging lele adalah 17% sedangkan kandungan protein pakan pellet adalah 32%-35%, jika protein pakan tersebut maksimal di serap oleh sistem pencernaan lele dan digunakan maksimal untuk pembentukan massa otot / daging ikan maka target FCR yang seharusnya kita dapat adalah 0,5. Namun tentunya banyak faktor yang mempengaruhi untuk dapat memaksimalkan protein pakan tersebut dapat maksimal untuk pembentukan daging lele.
Faktor yg mempengaruhinya diaantaranya:
* Kualitas Air yang mendukung
* Kualitas Bibit Ikan
* Kualitas Pakan
* Pengaturan Pemberian Pakan (Management Pakan)
* Tingkat Kompetisi



  • point pertama : di siasati dg management kwalitas air yang optimal yang di dukung dg kontruksi kolam yg memadai dengan kolam sistem boster “central drain” sehingga kotoran dan bahan organik terbuang maksimal dan disertai aplikasi PROBIOTIK  dan management pengendalian pathogen.
  • point kedua : Pilihlah bibit yang BERKUALITAS : Fisik Baik, Respon Gerak Baik, Ukuran Seragam, Umur / generasi yang sama (sortiran pertama), serta bukan dari keturunan inbreeding
  • point ketiga : Management Pakan, menyangkut penentuan FR (Feeding Rate) yang tepat, pola pemberian pakan disesuaikan dengan kemampuan makan ikan, serta pengetahuan akan  tingkat pertumbuhan ikan yaitu pada masa awal budidaya pertumbuhan sangat cepat, dan menjelang panen pertumbuhan ikan tidak secepat saat masa awal tebar, untuk itu perlu dilakukan akselerasi saat mana pakan diberikan maksimal dan saat mana dilakukan pemotongan porsi pakan dan semua proses tersebut harus ditunjang dengan asupan suplement utk meng-akselerasi pertumbuhannya
    yang tidak kalah penting adalah pada tehnis pemberian pakan di usahakan merata < lebih mudah di lakukan di kolam dg luasan kecil >
  • point kelima : dengan perlakuan gradding  maka ukuran ikan dapat di upayakan racak/merata sehingga meminimalisir dalam kompetisi memperebutkan makanan
***Denga managemen air, management pakan, serta peningkatan daya tahan tubuh/antibodi, maka energi dari pakan maksimal utk pertumbuhan…..bukan utk bertahan ( melawan penyakit) >> jika semua ini terlaksana dapat meng-efisien-kan pakan (menekan FCR)

BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA 
kunjungi disini PENCERAHANNYA